SEMBOYAN

{ KEMANDIRIAN, PENGETAHUAN, KERJA KERAS, OPTIMISTIS, AKUNTABEL & PROFESIONAL }

Selasa, Maret 10, 2015

Polisi Bogor Lumpuhkan Begal Spesialis Truk.

CNG.online: - Bogor Kepolisian Sektor Bogor Utara Polres Kota Bogor mengamankan Edi Benhar alias Edi Unyil, alias Nana, (49), Selasa (10/3) dini hari. Tersangka diketahui merupakan warga Kampung Situ Gede, Cipanengah, Kota Sukabumi,merupakan residivis dan kerap melakukan perampasan kendaraan mobil.

Kepala Unit Resrese Kriminal Polisi Sektor Bogor utara, Ajun Komisaris Eddy Santosa mengatakan, tersangka ditangkap di rumah kontrakannya di depan pabrik semen di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, "Tersangka sudah empat kali keluar masuk penjara, karena terlibat kasus perampokan mobil truk di jalan tol Jagorawi," kata Eddy, di kantor Polsek Bogor Utara, Selasa (10/3).

Eddy mengatakan, kasus terakhir yang dilakukan oleh tersangka yakni, membegal mobil truk berisi pakan ayam sebanyak 40 ton senilai Rp 40 juta milik Beni (46), pengusaha ekspedisi asal Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, "Pelaku membawa kabur truk korban, dengan cara berpura-pura sebagai sopir truk," ujar Eddy.

Setelah berhasil membawa kabur truk yang berisi penuh pakan ayam, pelaku langsung menjual barang hasil curian kepada penadah dengan harga Rp 20 juta. Pelaku menjual pakan ayam tersebut di tengah jalan kepada penadah, setelah itu pelaku membuang truk korban di kawasan Cibubur.

Tersangka merupakan pelaku perampokan truk muatan susu di Jalan Tol Jagorawi dengan modus menjadi anggota polisi dan menghentikan truk di tengah jalan. Pelaku langsung merampas truk dan mengikat kaki dan tangan serta membekap mulut sopir dengan lakban.

"Setelah itu dibuang di tengah jalan, dan membawa kabur truk yang berisi susu," kata Eddy.

Tersangka juga sempat merampok mobil truk Indomaret di Jalan Raya Sukabumi, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Modusnya pun sama yakni, berpura-pura menjadi anggota polisi setelah itu mengikat kedua kaki tangan serta menutup mata korban dengan lakban.

"Saat itu sopir truk dibuang di daerah Sukabumi, dan menggasak uang puluhan juta dan menguras isi truk," ujar Eddy.

Saat ini penyidik masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain dan penadah hasil hasil curian. Tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan hukuman 7 tahun penjara.

Salah satu tersangka, Edi Benhar, mengaku semua hasil kejahatan dijual pada penadah dengan berkomuniasi melalui telepon genggam. Edi sebenarnya baru saja keluar dari LP Paledang tahun 2014 lalu karena melakukan perampokan di Jalan tol Jagorawi

"Hasil curian saya untuk membiayai hidup kedua istri saya dan sebagian lagi untuk hura-hura di tempat hiburan malam," kata dia.

Selasa, Maret 03, 2015

Komplotan Begal diSejumlah Kota Jatim Diringkus.

CNG.online: - Sidoarjo Polres Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), berhasil menggulung enam dari delapan orang anggota komplotan begal perampas sepeda motor yang sering beraksi di wilayah Sidoarjo, Surabaya dan sekitarnya.

Selain merampas dengan melukai korbannya, komplotan berjuluk Raja Kedondong Gang-I (RAKI) pimpinan AF tersebut senantiasa melengkapi dirinya dengan senjata tajam clurit, badik dan golok panjang.

“Dari tangan komplotan AF ini, untuk sementara kita menyita sejumlah senjata tajam (sajam) dan beberapa sepeda motor yang mereka gunakan untuk beraksi,” ujar Kapolres Sidoarjo, AKBP Anggoro Sukartono, dalam siaran persnya di Mapolres Sidoarjo, Senin (2/3).

Dengan didampingi Waka Polres Sidoarjo Kompol Dolly A Primanto, Anggoro mengatakan penangkapan keenam tersangka itu menambah jumlah penjahat yang dijebloskan ke sel tahanan karena dalam Operasi Sikat Semeru 2015 yang digelar selama dua pekan sebelumnya, Polres Sidoarjo berhasil "menggaruk" 52 orang tersangka.

Dari 55 kasus atau perkara yang ditangani, 52 berhasil diungkap, dengan barang bukti 35 unit kendaraan bermotor, dua unit truk dan satu sepeda angin serta 10 jenis sajam yang dipergunakan sebagai alat kejahatan.

Ke-55 jenis kasus kejahatan yang diungkap itu meliputi pencurian dengan kekerasan (curas) 14 kasus, pencurian dengan pemberatan (curat) 26 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lima kasus dan sajam 10 kasus.

Dalam Operasi Sikat Semeru itu, kata Anggoro, justru jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) yang paling menonjol menangkap para tersangka, di antaranya Polsek Kota Sidoarjo yang terdiri dari 14 kasus curas, empat kasus curat, dan satu kasus curanmor.

Daerah yang lain, seperti Polsek Taman mengamankan empat kasus curat, dua sajam disertai dengan kasus curat hingga korban meninggal satu orang.

Menurut Kapolres, kasus di wilayahnya menduduki ranking kedua setelah Polrestabes Surabaya.

Ia mengimbau agar masyarakat ekstra hati-hati dan harus bisa menjadi polisi diri sendiri saat bepergian pada jam-jam rawan, antara pukul 02.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Dari pengusutan sementara, hasil kejahatan mereka pada umumnya digunakan untuk pesta minuman keras.

Terdapat 15 lokasi yang sering dijadikan aksi pembegalan di antaranya Desa Junwangi, Desa Watugolong, Desa Barengkrajan, Desa Ganting, depan Maspion Gedangan, Desa Pucang Kota Sidoarjo, Desa Jemundo, Desa Punokawan, Desa Tempel, Desa Banjarpertapan, Desa Ngelom, Desa Pereng serta di Jalan Raya Taman, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

“Keenam orang kawanan begal yang berjuluk RAKI pimpinan AF itu beranggotakan delapan orang. Masih ada dua tersangka yang masih kami buru,” tandas Kapolres, sambil menambahkan kedua buronan itu dipastikan masih akan terus melakukan aksi kejahatannya untuk membantu keuangan keluarga keenam tersangka.

Sementara itu Polrestabes Surabaya juga membekuk empat dari lima orang begal muda bernama Rizal Halim (19) warga Jalan Pandegiling, Surabaya bersama Fandy, Novano dan Pandu.

Aksi terakhir mereka dilakukan di kawasan Pakuwon Trade Center, Wiyung, Surabaya.

Saat itu, Rizal membegal motor korbannya dengan cara berpura-pura bertanya alamat, kemudian mengalungi korban dengan sajam clurit lalu membawa lari motornya.

Untuk Fandy, Novano dan Pandu berhasil diamankan Polsek Wiyung, tetapi tersangka Dicky masih buron, ujar Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, AKP Dewa Putu Yoga.

Selain begal motor, Rizal juga melakukan penjambretan bersama rekannya yang berbeda. Rizal yang bertugas sebagai joki motor melakukannya dua kali, masing-masing pada Sabtu (21/2) di Jalan Kartini dan Jumat (27/2) di Jalan dr. Soetomo, Surabaya.

Minggu, Maret 01, 2015

Jambret Tewas diHakimi Warga diPasar Minggu Jaksel. |& Kenali 6 Titik Rawan Begal diBogor.

CNG.online: - Jaksel Sejumlah warga menghakimi salah seorang komplotan penjambret Cecep Saidin (35) hingga tewas di sekitar Pintu Perlintasan Rel Kereta Api Volvo Jalan Purbaya Pejaten Timur Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu, sekitar pukul 08.30 WIB.

"(Pelaku) penjambretan dengan mengacungkan senjata tajam berupa golok tewas dihakimi massa," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pasar Minggu Ajun Komisaris Polisi Murgianto melalui pesan singkat di Jakarta Minggu.

Murgianto menjelaskan awalnya ketika korban seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya melintas lokasi kejadian dengan membawa tas warna cokelat.

Saat itu, seseorang yang diduga pelaku penjambretan menarik tas milik korban dengan menodongkan golok.

Murgianto menuturkan tersangka Cecep bersama tiga pelaku lainnya mengendarai sepeda motor metik itu mengincar korban.

Selanjutnya, saksi Kiki Yuliani yang melihat kejadian itu berteriak maling saat tersangka menarik tas korban.

Teriakan saksi Kiki menarik perhatian warga sekitar sehingga saksi M Nasir bersama beberapa massa lainnya mengejar pelaku.

"Tersangka tertangkap dan dihakimi massa sehingga mengalami luka selanjutnya dibawa ke RS Kramat Jati, namun meninggal dunia," ungkap Murgianto.

Murgianto menuturkan tiga pelaku lainnya melarikan diri usai lolos dari kejaran massa.

Berdasarkan penelusuran, tersangka Cecep beralamat di Jalan Batu Jamrud Nomor 51 RT06/05 Batu Ampar Kramat Jati Jakarta Timur.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lalu Kenali juga 6 Titik Rawan Begal diBogor. CNG.online: - Bogor Kepolisian Resor Bogor Kota memprioritaskan pengaman dan patroli pada enam titik rawan aksi pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan atau begal. 

"Titik-titik ini merupakan wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bogor," kata Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kota Kompol Sahroni di Bogor, Sabtu.

Ia mengatakan enam titik prioritas itu adalah Kecamatan Tanah Sareal tepatnya di Cijambu dan Salabenda berbatasan dengan Kemang Parung, Kecamatan Bogor Barat di wilayah Bubulak yang berbatasan dengan Laladon wilayah Kabupaten Bogor.

Di kecamatan Bogor Utara pada Perumahan MB Katulampa dan Cimahpar serta di Kecamatan Bogor Selatan tepatnya di Jalan Tentara Pelajar Pamoyanan.

"Enam lokasi ini menjadi jadi prioritas kita melakukan patroli silang maupun razia, ini lokasi perbatasan dengan wilayah luar Kota Bogor," katanya.

Menurut Sahroni upaya antisipasi kejahatan pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan atau begal telah dilakukan Polres Bogor di enam kecamatan dengan patroli dan razia.

"Sejumlah kendaraan yang tidak memiliki surat-surat resmi serta tidak memenuhi standar keselamatan kita beri tindakan langsung, tujuan untuk mempersempit ruang gerang pelaku kejahatan," katanya.

Ia meminta masyarakat sama-sama menjaga kewaspadaan terutama ketika berkendaraan saat melintas jalur-jalur sepi.

"Jika perlu cari teman saat melintasi jalan sepi jangan sampai melintas seorang diri," katanya.

Apabila saat berkendaraan merasa ada yang mengikuti maka bersegeralah memacu kendaraan serta berhenti di tempat ramai untuk meminta perlindungan.

"Atau jika ada kantor polisi terdekat segera melaporkan dan minta perlindungan," katanya.

Warga juga diminta menghindari pulang larut malam karena jam aksi begal biasanya terjadi pada 02.00 WIB hingga 05.00 WIB.

"Tidak hanya begal waspadai juga pencurian kendaran bermotor jam rawannya pada pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB," katanya.