SEMBOYAN

{ KEMANDIRIAN, PENGETAHUAN, KERJA KERAS, OPTIMISTIS, AKUNTABEL & PROFESIONAL }

Senin, April 13, 2015

Densus Ringkus Dua Jaringan Santoso di Bima. | Polda Beberkan ke Publik Isi Ponsel Daeng Koro.

CNG.online: - Jakarta Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia menangkap dua terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (12/4), kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto, Senin.

"Betul ada penangkapan itu," katanya. Mereka yang ditangkap Densus 88 berinisial HER alias DVD dan BUS alias AT.

Keduanya diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, dan Bima, NTB.

HER ditangkap Densus 88 di Desa Raba, Dusun Parawanga, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Sedangkan, BUS diringkus di Bima Kota.

Keduanya diduga merupakan jaringan kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.

Polri mencatat, HER diduga kuat terlibat kasus bom di Pos Lantas Smaker 2013 dan mengikuti pelatihan militer (tadrib) bersama kelompok Santoso, terlibat bom pos pengamanan Natal di depan Pasar Poso, serta berperan dalam pembuatan bom di Kalora, Poso.

Sementara itu, BUS diduga kuat terlibat tadrib bersama jaringan Santoso di Poso dan terlibat dalam pembunuhan dua anggota Polres Poso, yakni Brigadir Andi Sapa dan Aiptu Sudirman di Tamanjeka.

Tim Densus hingga saat ini masih memeriksa keduanya.

"Untuk keterlibatan mereka masih terus didalami," demikian Agus.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Polda Beberkan ke Publik Isi Ponsel Daeng Koro.
Foto pemimpin militer Mujahid Indonesia Timur (MIT), Daeng Koro alias Sabar Subagyo alias Antad Rawa ditunjukkan Polisi kepada wartawan di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (8/4).

CNG.online: - Palu Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah di Palu, Rabu, merilis isi telepon genggam milik Daeng Koro saat gembong teroris itu ditangkap dalam keadaan tidak bernyawa pada 3 April 2015.

Di dalam telepon genggam itu ada rekaman video berisi Daeng Koro sedang melatih bela diri dua remaja di sebuah pekarangan rumah yang daerahnya belum diketahui.

Di dalam telepon genggam itu ada foto Daeng Koro dan keluarganya memegang senjata dengan latar belakang bendera warna hitam bertuliskan huruf Arab mirip bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pada foto tersebut Daeng Koro beserta istri dan tiga anaknya yang berusia kurang dari sepuluh tahun memakai topeng, namun ada pula foto istri Daeng Koro yang sedang memegang M16 dan panah sambil membidikkan senjata.

Wakil Kepala Detasemen Khusus 88/Antiteror Kombespol Marthinus Hukom mengatakan dalam waktu dekat polisi akan memintai keterangan istri Daeng Koro terkait senjata yang dipegangnya seperti terlihat pada foto tersebut.

"Bisa jadi dia jadi tersangka kalau mengetahui tentang senjata api tersebut," kata mantan Kepala Bidang Intelijen Densus 88/Antiteror itu.

Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gerakan radikal di wilayahnya.

"Sampaikan informasi ke aparat terdekat agar segera ditindaklanjuti," katanya.

Saat ini ratusan polisi masih mengejar kelompok teroris yang diperkirakan berada di hutan Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi.

Selasa, Maret 10, 2015

Polisi Bogor Lumpuhkan Begal Spesialis Truk.

CNG.online: - Bogor Kepolisian Sektor Bogor Utara Polres Kota Bogor mengamankan Edi Benhar alias Edi Unyil, alias Nana, (49), Selasa (10/3) dini hari. Tersangka diketahui merupakan warga Kampung Situ Gede, Cipanengah, Kota Sukabumi,merupakan residivis dan kerap melakukan perampasan kendaraan mobil.

Kepala Unit Resrese Kriminal Polisi Sektor Bogor utara, Ajun Komisaris Eddy Santosa mengatakan, tersangka ditangkap di rumah kontrakannya di depan pabrik semen di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, "Tersangka sudah empat kali keluar masuk penjara, karena terlibat kasus perampokan mobil truk di jalan tol Jagorawi," kata Eddy, di kantor Polsek Bogor Utara, Selasa (10/3).

Eddy mengatakan, kasus terakhir yang dilakukan oleh tersangka yakni, membegal mobil truk berisi pakan ayam sebanyak 40 ton senilai Rp 40 juta milik Beni (46), pengusaha ekspedisi asal Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, "Pelaku membawa kabur truk korban, dengan cara berpura-pura sebagai sopir truk," ujar Eddy.

Setelah berhasil membawa kabur truk yang berisi penuh pakan ayam, pelaku langsung menjual barang hasil curian kepada penadah dengan harga Rp 20 juta. Pelaku menjual pakan ayam tersebut di tengah jalan kepada penadah, setelah itu pelaku membuang truk korban di kawasan Cibubur.

Tersangka merupakan pelaku perampokan truk muatan susu di Jalan Tol Jagorawi dengan modus menjadi anggota polisi dan menghentikan truk di tengah jalan. Pelaku langsung merampas truk dan mengikat kaki dan tangan serta membekap mulut sopir dengan lakban.

"Setelah itu dibuang di tengah jalan, dan membawa kabur truk yang berisi susu," kata Eddy.

Tersangka juga sempat merampok mobil truk Indomaret di Jalan Raya Sukabumi, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Modusnya pun sama yakni, berpura-pura menjadi anggota polisi setelah itu mengikat kedua kaki tangan serta menutup mata korban dengan lakban.

"Saat itu sopir truk dibuang di daerah Sukabumi, dan menggasak uang puluhan juta dan menguras isi truk," ujar Eddy.

Saat ini penyidik masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain dan penadah hasil hasil curian. Tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan hukuman 7 tahun penjara.

Salah satu tersangka, Edi Benhar, mengaku semua hasil kejahatan dijual pada penadah dengan berkomuniasi melalui telepon genggam. Edi sebenarnya baru saja keluar dari LP Paledang tahun 2014 lalu karena melakukan perampokan di Jalan tol Jagorawi

"Hasil curian saya untuk membiayai hidup kedua istri saya dan sebagian lagi untuk hura-hura di tempat hiburan malam," kata dia.

Selasa, Maret 03, 2015

Komplotan Begal diSejumlah Kota Jatim Diringkus.

CNG.online: - Sidoarjo Polres Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), berhasil menggulung enam dari delapan orang anggota komplotan begal perampas sepeda motor yang sering beraksi di wilayah Sidoarjo, Surabaya dan sekitarnya.

Selain merampas dengan melukai korbannya, komplotan berjuluk Raja Kedondong Gang-I (RAKI) pimpinan AF tersebut senantiasa melengkapi dirinya dengan senjata tajam clurit, badik dan golok panjang.

“Dari tangan komplotan AF ini, untuk sementara kita menyita sejumlah senjata tajam (sajam) dan beberapa sepeda motor yang mereka gunakan untuk beraksi,” ujar Kapolres Sidoarjo, AKBP Anggoro Sukartono, dalam siaran persnya di Mapolres Sidoarjo, Senin (2/3).

Dengan didampingi Waka Polres Sidoarjo Kompol Dolly A Primanto, Anggoro mengatakan penangkapan keenam tersangka itu menambah jumlah penjahat yang dijebloskan ke sel tahanan karena dalam Operasi Sikat Semeru 2015 yang digelar selama dua pekan sebelumnya, Polres Sidoarjo berhasil "menggaruk" 52 orang tersangka.

Dari 55 kasus atau perkara yang ditangani, 52 berhasil diungkap, dengan barang bukti 35 unit kendaraan bermotor, dua unit truk dan satu sepeda angin serta 10 jenis sajam yang dipergunakan sebagai alat kejahatan.

Ke-55 jenis kasus kejahatan yang diungkap itu meliputi pencurian dengan kekerasan (curas) 14 kasus, pencurian dengan pemberatan (curat) 26 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lima kasus dan sajam 10 kasus.

Dalam Operasi Sikat Semeru itu, kata Anggoro, justru jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) yang paling menonjol menangkap para tersangka, di antaranya Polsek Kota Sidoarjo yang terdiri dari 14 kasus curas, empat kasus curat, dan satu kasus curanmor.

Daerah yang lain, seperti Polsek Taman mengamankan empat kasus curat, dua sajam disertai dengan kasus curat hingga korban meninggal satu orang.

Menurut Kapolres, kasus di wilayahnya menduduki ranking kedua setelah Polrestabes Surabaya.

Ia mengimbau agar masyarakat ekstra hati-hati dan harus bisa menjadi polisi diri sendiri saat bepergian pada jam-jam rawan, antara pukul 02.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Dari pengusutan sementara, hasil kejahatan mereka pada umumnya digunakan untuk pesta minuman keras.

Terdapat 15 lokasi yang sering dijadikan aksi pembegalan di antaranya Desa Junwangi, Desa Watugolong, Desa Barengkrajan, Desa Ganting, depan Maspion Gedangan, Desa Pucang Kota Sidoarjo, Desa Jemundo, Desa Punokawan, Desa Tempel, Desa Banjarpertapan, Desa Ngelom, Desa Pereng serta di Jalan Raya Taman, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

“Keenam orang kawanan begal yang berjuluk RAKI pimpinan AF itu beranggotakan delapan orang. Masih ada dua tersangka yang masih kami buru,” tandas Kapolres, sambil menambahkan kedua buronan itu dipastikan masih akan terus melakukan aksi kejahatannya untuk membantu keuangan keluarga keenam tersangka.

Sementara itu Polrestabes Surabaya juga membekuk empat dari lima orang begal muda bernama Rizal Halim (19) warga Jalan Pandegiling, Surabaya bersama Fandy, Novano dan Pandu.

Aksi terakhir mereka dilakukan di kawasan Pakuwon Trade Center, Wiyung, Surabaya.

Saat itu, Rizal membegal motor korbannya dengan cara berpura-pura bertanya alamat, kemudian mengalungi korban dengan sajam clurit lalu membawa lari motornya.

Untuk Fandy, Novano dan Pandu berhasil diamankan Polsek Wiyung, tetapi tersangka Dicky masih buron, ujar Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, AKP Dewa Putu Yoga.

Selain begal motor, Rizal juga melakukan penjambretan bersama rekannya yang berbeda. Rizal yang bertugas sebagai joki motor melakukannya dua kali, masing-masing pada Sabtu (21/2) di Jalan Kartini dan Jumat (27/2) di Jalan dr. Soetomo, Surabaya.

Minggu, Maret 01, 2015

Jambret Tewas diHakimi Warga diPasar Minggu Jaksel. |& Kenali 6 Titik Rawan Begal diBogor.

CNG.online: - Jaksel Sejumlah warga menghakimi salah seorang komplotan penjambret Cecep Saidin (35) hingga tewas di sekitar Pintu Perlintasan Rel Kereta Api Volvo Jalan Purbaya Pejaten Timur Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu, sekitar pukul 08.30 WIB.

"(Pelaku) penjambretan dengan mengacungkan senjata tajam berupa golok tewas dihakimi massa," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pasar Minggu Ajun Komisaris Polisi Murgianto melalui pesan singkat di Jakarta Minggu.

Murgianto menjelaskan awalnya ketika korban seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya melintas lokasi kejadian dengan membawa tas warna cokelat.

Saat itu, seseorang yang diduga pelaku penjambretan menarik tas milik korban dengan menodongkan golok.

Murgianto menuturkan tersangka Cecep bersama tiga pelaku lainnya mengendarai sepeda motor metik itu mengincar korban.

Selanjutnya, saksi Kiki Yuliani yang melihat kejadian itu berteriak maling saat tersangka menarik tas korban.

Teriakan saksi Kiki menarik perhatian warga sekitar sehingga saksi M Nasir bersama beberapa massa lainnya mengejar pelaku.

"Tersangka tertangkap dan dihakimi massa sehingga mengalami luka selanjutnya dibawa ke RS Kramat Jati, namun meninggal dunia," ungkap Murgianto.

Murgianto menuturkan tiga pelaku lainnya melarikan diri usai lolos dari kejaran massa.

Berdasarkan penelusuran, tersangka Cecep beralamat di Jalan Batu Jamrud Nomor 51 RT06/05 Batu Ampar Kramat Jati Jakarta Timur.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lalu Kenali juga 6 Titik Rawan Begal diBogor. CNG.online: - Bogor Kepolisian Resor Bogor Kota memprioritaskan pengaman dan patroli pada enam titik rawan aksi pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan atau begal. 

"Titik-titik ini merupakan wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bogor," kata Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kota Kompol Sahroni di Bogor, Sabtu.

Ia mengatakan enam titik prioritas itu adalah Kecamatan Tanah Sareal tepatnya di Cijambu dan Salabenda berbatasan dengan Kemang Parung, Kecamatan Bogor Barat di wilayah Bubulak yang berbatasan dengan Laladon wilayah Kabupaten Bogor.

Di kecamatan Bogor Utara pada Perumahan MB Katulampa dan Cimahpar serta di Kecamatan Bogor Selatan tepatnya di Jalan Tentara Pelajar Pamoyanan.

"Enam lokasi ini menjadi jadi prioritas kita melakukan patroli silang maupun razia, ini lokasi perbatasan dengan wilayah luar Kota Bogor," katanya.

Menurut Sahroni upaya antisipasi kejahatan pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan atau begal telah dilakukan Polres Bogor di enam kecamatan dengan patroli dan razia.

"Sejumlah kendaraan yang tidak memiliki surat-surat resmi serta tidak memenuhi standar keselamatan kita beri tindakan langsung, tujuan untuk mempersempit ruang gerang pelaku kejahatan," katanya.

Ia meminta masyarakat sama-sama menjaga kewaspadaan terutama ketika berkendaraan saat melintas jalur-jalur sepi.

"Jika perlu cari teman saat melintasi jalan sepi jangan sampai melintas seorang diri," katanya.

Apabila saat berkendaraan merasa ada yang mengikuti maka bersegeralah memacu kendaraan serta berhenti di tempat ramai untuk meminta perlindungan.

"Atau jika ada kantor polisi terdekat segera melaporkan dan minta perlindungan," katanya.

Warga juga diminta menghindari pulang larut malam karena jam aksi begal biasanya terjadi pada 02.00 WIB hingga 05.00 WIB.

"Tidak hanya begal waspadai juga pencurian kendaran bermotor jam rawannya pada pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB," katanya.

Sabtu, Februari 28, 2015

Rumah Penjual Batu Akik Disatroni Maling, Dagangan Ludes. |& 'Cabe-cabean' Juga Jadi Target Begal Motor.

"Saya tidak sangka pencuri hanya ambil batu cincin." CNG.online: - Rumah milik penjual batu akik, di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Lampung, Rohmi (38), disatroni kawanan pencuri. Para pelaku dilaporkan berhasil membawa kabur 50 batu akik dari berbagai jenis.

Menurut pengakuan korban, ia mengetahui rumahnya disatroni kawanan pencuri setelah terbangun dari tidurnya dan melihat ruangan tempat menyimpan batu akiknya.

“Saya langsung terkejut setelah puluhan batu cincin yang disimpan di dalam etalase untuk dijual hilang dibawa kabur para pencuri,” ujar Rohmi, Sabtu 28 Februari 2015.

Dari keterangannya, kawanan pencuri tersebut masuk ke dalam rumah saat ia sedang tertidur pulas. Para pelaku dikatakannya masuk melalui atap di samping rumah yang rusak.

Dari beberapa jenis batu yang dibawa kabur, diketahui berjenis Bacan, Bungur, dan Giok.

“Saya tidak menyangka pencuri hanya mengambil batu cincin, padahal banyak barang berharga lainnya yang tidak diambil di dalam rumah,” ujarnya.

Saat ini, korban mengaku sudah melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Lampung Utara. Kasus tersebut kini ditanggani aparat kepolisian setempat.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lalu Sekali gertak, motor langsung diserahkan. Waspada daerah Grand Depok. CNG.online: - Aksi begal motor yang belakangan terjadi di beberapa wilayah Jakarta, Depok dan Tangerang ternyata didalangi pelaku yang masih berusia belasan tahun.

Para penjahat muda ini mengaku melakukan aksi kejahatannya hanya sekadar untuk iseng, ikut-ikutan dan gengsi kepada teman sebayannya.

Salah satu pelaku begal, AC (19 tahun), menceritakan awal mula dia terjaring dalam kelompok pencuri sadis tersbeut.

"Saya (begal) diajakin teman, terus ditantangin, kalau bisa rampas motor, saya akan disegani," ujar AC di Mapolda Metro Jaya.

AC yang lulusan SMA ini menjelaskan, selama beraksi menjadi begal hanya sebagai pengawas dan pemantau situasi saja. Meski dia mengaku baru satu kali beraksi menjadi begal motor, namun sudah mendapatkan dua motor hasil rampasan.

"Motornya buat kebutuhan sehari-hari saja. Biasanya saya suka incar motor di daerah GDC (Grand Depok City)," katanya.

Hal yang sama diungkapkan oleh begal motor yang masih berusia muda lainnya, yakni AB (19 tahun). Dia mengakui dalam beraksi selalu membawa senjata tajam berupa pisau.

Yang menarik, target korban yang menjadi incaran dirinya adalah yang rata-rata masih ABG juga. Biasanya AB, beraksi di sekitaran Jalan Margonda dekat Kampus UI.

"Yang saya ambil biasanya seumuran, lebih mudah yang cabe-cabean, soalnya dipepet dikit terus dibentak sudah mau ngasih motornya," kata AB.

AB yang ditangkap oleh petugas buser Polresta Depok pada 1 Februari 2015 lalu ini, mengaku sudah menjalankan aksinya sebanyak tiga kali.

Dia juga saat beraksi selalu berkelompok 2 sampai 3 orang. Namun nahas, saat dibekuk, dia berhasil ditangkap, dan dua teman lainnya berhasil kabur.

"Ada 4 motor yang saya dapat, motornya saya modif buat pamer dan balap-balapan saja," kata AB yang putus sekolah sejak kelas 2 SMA ini.

Kerap Rampok dan Begal Motor, Siswi SMP Diciduk Polisi. |& Diancam Tidak Lulus, Siswi SD Pasrah Disetubuhi Guru.

Ia dibekuk bersama puluhan pelaku begal motor lainnya. CNG.online: - Belakangan ini, aksi kejahatan jalanan seperti begal motor dan geng motor kerap mewarnai sejumlah kasus hukum di banyak wilayah di Tanah Air. Salah satu wilayah yang rawan yakni Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sejak sebulan terakhir, banyak warga yang mengadukan kasus kejahatan yang dialaminya terutama begal motor. Lantaran terus merajalela, warga pun mengaku resah dengan aksi para bandit jalanan itu.

Ternyata, para bandit itu berusia belia, bahkan masih banyak yang duduk di bangku sekolah. Hal itu terungkap setelah Polrestabes Makassar berhasil meringkus 57 pelaku tindak kejahatan begal dan geng motor.

Ironisnya, salah seorang pelaku begal motor ternyata seorang wanita yang masih berstatus pelajar SMP. Meski bertubuh mungil, pelaku yang dirahasiakan identitasnya ini kerap menebar teror dan tak segan melukai korbannya.

Dari data Polrestabes Makassar, bocah itu tercatat melakukan aksi kejahatan jalanan sebanyak tiga kali, yakni merampok dan mencuri kendaraan bermotor.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham, mengamini jika para pelaku yang diamankan merupakan pelaku kekerasan begal dan geng motor yang beraksi di sejumlah jalan di Makassar. Kata dia, hingga kini pihaknya masih terus memburu 10 pelaku begal motor yang masih dinyatakan buron.

Selain mengamankan sejumlah pelaku, aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan para pelaku serta hasil dari kejahatan mereka. Di antaranya puluhan sepeda motor, ratusan anak panah, ketapel, senjata tajam jenis badik, kunci leter T, ponsel, komputer jinjing, televisi, serta sejumlah uang tunai.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang pernah jadi korban kejahatan di jalanan dan perampokan agar segera melapor ke pihak kepolisian untuk kami tindak lanjuti," ujar Fery Abraham, Sabtu 28 Februari 2015.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kemudian Warga curiga siswa SD itu datang setiap pagi ke rumah gurunya. CNG.online: - Sungguh bejat perbuatan seorang wali kelas Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Way Kanan, Lampung, IS (46 tahun). Guru yang seharusnya mengajarkan keteladanan dan budi pekerti, malah tega menggauli muridnya sendiri.

Yang menggeramkan, perlakuan ini dilakukannya berkali-kali di rumah IS, di Desa Rindu Hati, Kampung Mulya Jaya, Way Kanan, Lampung, saat sang istri pergi berladang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, aksi biadab ini diketahui tetangga yang merasa curiga dengan kedatangan seorang murid ke dalam rumah pelaku setiap pagi.

"Penggerebekan ini bermula dari kecurigaan warga yang berdekatan rumah tersangka dan melaporkannya ke Polsek. Atas laporan tersebut, polisi bersama warga langsung mendatangi dan menggerebek rumah pelaku," ujar Kapolsek Rebang Tangkas, AKP Tora, Sabtu 28 Februari 2015.

Saat penggerebekan, lanjut Tora, pelaku bersama muridnya berinisial SB (12) tengah berbuat mesum di dalam kamar. Setelah diselidiki, SB ternyata menuruti ajakan wali muridnya tersebut lantaran diancam tidak lulus jika tak melayani.

“Sejak Oktober 2014, diduga aksi ini sudah dilakukannya terhadap anak didiknya. Warga selalu memantau gerak gerik pelaku setiap pagi," ujar AKP Tora.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polsek Rebang Tangkas untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kamis, Februari 26, 2015

20 Mafia Pupuk Sudah diTangkap, kata Menteri Pertanian. |& Persiapan Eksekusi Terpidana Narkoba Sudah 90%.


CNG.online: - Malang Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan 20 mafia pupuk bersubsidi di beberapa daerah sudah ditangkap.

"Di Jawa Timur ada enam yang tertangkap, kemudian di Jawa Tengah juga ada enam dan sisanya terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Jambi, dan Sulawesi Selatan," katanya saat meninjau lokasi panen dan tanam Kelompok Tani Mekar Sari di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Malang, Kamis.

Ia mengatakan para pelaku biasanya mengoplos pupuk bersubsidi dan pupuk biasa lalu menjualnya ke para petani dengan harga mahal. Mereka sudah lama melakukan praktik itu, bahkan di antaranya sudah ada yang membuat pabrik.

Menteri Pertanian mengatakan pemerintah akan mencabut izin usaha perusahaan atau kelompok-kelompok distributor pupuk bersubsidi yang terbukti melakukan pengoplosan atau menghambat penyaluran pupuk.

"Bahkan, kami akan pidanakan mereka dan saya sudah berkoordinasi dengan setiap Kapolres untuk segera menindak para pelaku tersebut," katanya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jaksa Agung: persiapan eksekusi terpidana narkoba 90 persen. CNG.online: - Jakarta Persiapan eksekusi sepuluh terpisana mati kasus narkoba sudah mencapai 90 persen, kata Jaksa Agung HM Prasetyo di Istana Negara, Rabu.

"Persiapan sudah 90 persen. Tinggal koordinasi dengan pihak terkait, teknis pemindahan tahanan ke Lapas Nusakambangan dan persiapan personil regu tembak," kata Prasetyo.

Menurutnya eksekusi terpidana mati kasus narkoba sudah keputusan final pemerintah Indonesia dan tidak akan ada penundaan.

"Ini masalah konsistensi penegakan hukum dan kewibawaan negara," ujarnya.

Prasetyo mengungkapkan dari sepuluh tahanan yang akan dieksekusi, enam di antaranya sudah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Sementara empat lainnya sedang dalam proses pemindahan.

Ditanya mengenai salah satu tahanan yang didiagnosa mengidap penyakit schizophrenia, Prasetyo mengatakan akan mencari pendapat ahli lain untuk membuktikan hal tersebut.

Kejagung berencana mengeksekusi 11 terpidana mati tahap kedua, yakni delapan kasus narkotika dan tiga kasus pembunuhan.

Ke-11 terpidana mati itu adalah Syofial alias Iyen bin Azwar (WNI) kasus pembunuhan berencana, Mary Jane Fiesta Veloso (WN Filipina) kasus narkotika, Myuran Sukumaran alias Mark (WN Australia) kasus narkotika, Harun bin Ajis (WNI) kasus pembunuhan berencana, Sargawi alias Ali bin Sanusi (WNI) kasus pembunuhan berencana, Serge Areski Atlaoui (WN Prancis) kasus narkotika.

Selain itu, Martin Anderson alias Belo (WN Ghana) kasus narkotika, Zainal Abidin (WNI) kasus narkotika, Raheem Agbaje Salami (WN Cordova) kasus narkotika, Rodrigo Gularte (WN Brasil) kasus narkotika dan Andrew Chan (WN Australia) kasus Narkotika.

Jumat, Februari 20, 2015

Perampok Bersenjata Api di Bekasi Rebut Uang Rp 150 Juta.

CNG.online: - Bekasi Sudah berkali-kali, jajaran Reskrim Polresta Bekasi dan Polsek Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkap pelaku perampokan dan bahkan menembak mati pelaku perampok bersenjata api. Namun masih saja ada pelaku yang lain yang beraksi menebar keresahan di masyarakat.

Kali ini, komplotan perampok berhasil membawa kabur uang senilai Rp 150 juta milik pengusaha beras bernama H Aris. Para pelaku yang diketahui berjumlah dua orang ini, mengendarai sepeda motor. Saat beraksi pelaku mengeluarkan senjata api (senpi) dan meletuskan sebanyak 5 kali.

Namun tembakan itu tidak sampai melukai korban dan hanya membuat retak kaca depan mobil milik korban, Honda CRV bernopol B 1573 FJB. Berdasarkan keterangan Kanit Reskrim Polsek Cikarang Utara, AKP Bobby Kusumawardhana, perampokan itu terjadi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/2) sekitar pukul 05:45 WIB. Saat itu, korban dan karyawannya baru saja keluar dari kompleks perumahannya untuk pergi berbelanja.

"Korban hendak belanja ke Pasar Johar Karawang dengan membawa uang Rp 150 juta," kata Bobby Kusumawardhana, Jumat (20/2).

Saat kejadian, korban sedang membuka pintu mobil dan meminta karyawannya untuk keluar dan membukakan pintu gerbang di perumahan tersebut.

"Jadi, pelaku masuk ke mobil korban yang sedang menunggu karyawannya menutup gerbang perumahan dan mengancam korban," ujar Bobby.

Korban melakukan perlawanan dengan cara menabrakkan mobil ke sebuah warung tidak jauh dari lokasi. Setelah kejadian itu pelaku juga sempat turun dari mobil namun, kembali masuk dan menembakan senjatanya kembali sebagai bentuk ancaman.

"Kala itu korban malah melawan dan mencoba merampas senjata pelaku. Namun gagal dan malah membuat pelaku kembali meletuskan senjatanya ke tanah," kata Bobby.

Keadaan semakin terjepit sehingga korban pun mulai berhenti melawan dan merelakan uang miliknya Rp 150 juta dibawa kabur pelaku yang kabur ke arah Pilar, Desa Sukatani, Kabupaten Bekasi. Sebelum kabur pelaku kembali meletuskan senjatanya ke udara.

"Dari hasil olah TKP ditemukan dua buah selongsong peluru dan satu proyektil yang ditemukan di atas dashboard mobil. Kita masih memburu para pelaku," katanya.

Senin, Februari 16, 2015

Siswi SMA Disekap dan Disiksa 8 Teman Sekolah, Badannya Juga diSulut Rokok.

CNG.online: - Sleman DIY Seorang siswi salah satu SMA di Kota Yogyakarta menjadi korban penyekapan oleh delapan orang teman sekolahnya. Satu dari mereka adalah pria. Polisi telah menangkap dua pelaku, Minggu 15 Februari 2015.

Korban penyekapan itu berinisial La (18). Sedangkan tersangka penyekapan berinisial Rth, Nk, Rs, Ic, Pv, Pd, Wr, dan Cd.

Belum diketahui motif penyekapan dan penyiksaan terhadap warga Pedukuhan Kadipolo, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman, DIY, ini.

Ceritanya, pada Kamis 13 Februari, sekitar pukul 21.00, La dijemput oleh tiga pelaku, yaitu Nk, Rs, dan Ic. Kala itu La tengah bermain di kos salah satu temannya yang terletak di wilayah Babarsari, Sleman. Kemudian, La dibawa ke indekos di wilayah Pedukuhan Saman, Bangungharjo, Sewon.

Nah, saat berada di dalam kamar indekos inilah La disekap dan disiksa delapan orang. Selain mulutnya dibungkam, kedua tangan dan kaki La juga diikat para pelaku. Tak hanya itu, La yang tengah tak berdaya ini juga dipukuli ramai-ramai oleh para pelaku.

Parahnya lagi, para pelaku juga menyundut sejumlah bagian tubuh La menggunakan rokok. Akibatnya, wajah dan bagian tubuh La lainnya lebam-lebam dan terluka lantaran tersundut rokok. La juga digunduli para pelaku.

Ternyata, upaya penyiksaan terhadap La tak cukup berhenti sampai di situ. Para pelaku juga memasukkan botol minuman keras yang diolesi lotion handbody ke dalam kemaluan La hingga berulang kali.

Sekitar pukul 05.00 Jum'at 13 Februari, La dipindah ke kamar salah satu pelaku.

Di situ, La juga mengalami penyiksaan serupa hingga berulang kali. Beruntung, siangnya sekitar pukul 13.45 La berhasil meloloskan diri. Dia pun lantas melaporkan kejadian ini ke Mapolres Bantul.

Kapolres Bantul, AKBP Surawan, membenarkan adanya penyekapan dan penyiksaan ini. Petugas sudah melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara. Sampai saat ini, petugas berhasil meringkus dua dari delapan pelaku.

"Sekarang tersangka sedang diperiksa dan dikembangkan," ujarnya.

Surawan enggan berkomentar mengenai motif penyekapan dan penyiksaan ini. Hanya saja, antara korban dan ketujuh pelaku saling kenal. Sebab, mereka bersekolah di tempat yang sama.

Minggu, Februari 15, 2015

Asisten Rumah Tangga Gasak Harta Majikan, Masih Lima Bulan Kerja Sudah Barani Nekat.

CNG.online: - Harta senilai Rp300 juta, termasuk berlian, uang dolar dan lainnya.
JL (32) dan SS (30) Nama Singkatan, pasangan suami istri yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) ini, kini harus rela mendekam di balik jeruji besi.

Keduanya ditangkap Polsek Metro Duren Sawit karena nekat merampok harta majikannya yang berada di Jalan Rawa Jaya 3 RT 01/04, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Tidak tanggung-tanggung, mereka menggasak harta senilai Rp300 juta.

Kanit Reskrim Polsek Metro Duren Sawit, Ajun Komisaris Polisi Chalid Thayib mengatakan, keduanya ditangkap setelah sebelumnya selama satu bulan dalam pengejaran petugas.

"Kedua tersangka kita tangkap di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat," ujar Chalid, Kamis 18 Desember 2014.

Menurut Chalid, barang-barang yang dicuri kedua pasutri asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini di antaranya berupa perhiasan emas, berlian, dua jam tangan, uang tunai Rp15 juta, uang dolar Amerika senilai US$2.000, dua BPKB mobil, empat BPKB motor.

Diketahui, majikan keduanya bernama Darwin Situmorang (48). "Mereka ini baru lima bulan bekerja di rumah korban. Mereka beraksi saat rumah majikan dalam keadaan sepi," katanya.

Chalid menambahkan, diketahui, setelah menggasak barang berharga milik korban, keduanya kabur ke kampung halamannya, Banjarnegara.

Namun, karena merasa tak aman, akhirnya JL kembali kabur seorang diri. Ia kembali ke Jakarta dengan menyewa indekos di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berbekal uang yang dimilikinya.

"Berdasar keterangan pelaku, mereka tergiur memiliki harta benda milik majikannya karena terdesak kebutuhan keluarganya," ujarnya.

Atas perbuatannya, kini kedua pasutri tersebut diancam dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan hukuman penjara paling lama di atas tujuh tahun.

Sabtu, Februari 14, 2015

Di-Medan Polisi Ringkus Dua Pembawa 16 Kg Ganja.

CNG.online: - Medan Langkat Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meringkus dua pemuda pembawa ganja 16 kilogram yang akan dipasarkan ke Kota Medan, dari salah satu bus yang melintas ketika razia dilakukan di Jalinsum depan Pos Polisi Sei Karang.

"Kami ringkus dua pemuda pembawa ganja 16 kilogram," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Asmoro SIK, MH, di Stabat, Sabtu (14/2).

Penangkapan ini dari hasil razia yang dilaksanakan petugas polisi dari satuan narkoba, intel, shabara, lalu lintas, provost, di Jalan Lintas Sumatera depan Pos Polisi Sei Karang, sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu melintas Bus Harapan Indah nomor polisi BL 7394 AK dari Aceh hendak tujuan ke Medan, lalu petugas menghentikan laju bus tersebut dan memeriksa penumpang dan barang bawannya.

Ketika pemeriksaan dilakukan petugas curiga terhadap dua penumpang masing-masing berinitial AT (22) warga Desa Blang Banyak Kecamatan Sawang Aceh Utara. Dari pemeriksaan terhadap tas tersangka ini maka ditemukan tujuh bal narkotika jenis ganja, katanya.

Pemeriksaan lanjutan pun dilakukan terhadap penumpang lainnya berinitial RIV (21) warga Desa Aceh Talang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara, maka dari dalam tasnya ditemukan sembilan kilogram ganja, sehingga totalnya 16 kilogram dari tangan kedua tersangka, sambungnya.

Dalam pengakuan kedua tersangka kepada petugas penyidik bahwa mereka berangkat dari Sawang Aceh Utara sekitar pukul 01.00 WIB, disuruh mengantar ganja tersebut oleh Iwan.

"Nanti sesampai di Medan akan ada yang menjemput di loket bus, berikan kepadanya," tiru mereka seperti disampaikan Iwan.

Kini keduanya dalam pemeriksaan intensif oleh petugas dan mereka dijerat Pasal 115 ayat (2) dan pasal 112 (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

Secara terpisah salah seorang tersangka RIV yang ditemui di sela-sela pemeriksaan petugas mengatakan bahwa mereka hanya membawa barang tersebut ke Medan.

Nanti di Medan sudah menunggu orang yang akan menerima barang itu, dan mereka diberi upah Rp 2 juta oleh Iwan..